Selasa, 07 September 2010

MIRIS GW! DASAR!

Presiden Aja Datang, Pejabat Kelas Teri Kayak Mereka Kok Kabur

Selasa, 7 September 2010
Kunjungan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ke lokasi pengungsian warga korban letusan Gunung Sinabung, sepertinya ‘diabaikan’ pejabat Pemkab Karo. Buktinya, beberapa diantara mereka memilih berangkat ke Belanda. Dalihnya, peningkatan kerjasama.

Diantara pejabat itu adalah Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Karo, dr Diana br Ginting. Disaat warga Karo butuh perhatian khusus bagi kesehatan mereka, orang nomor satu di Dinas Kesehatan Karo itu malah pergi. Katanya, kepergian ke Belanda itu dalam rangka peningkatan kerja sama antara Pemkab Karo dengan Kota Zundert, Netherland.

Jelas saja, penegasan SBY di lokasi pengungsian tak didengarnya langsung. Pun begitu, mudah-mudahan saja anggotanya menyampaikan dan melaksanakan. Dalam kunjungannya, SBY mendatangi lokasi pengungsian yakni posko utama penanggulangan bencana dan pantauan langsung kondisi Gunung Sinabung dari Desa Sukandebi, Kecamatan Simpang Empat, Karo.

Dalam kesempatan itu, SBY berulangkali menekankan perlunya penanganan kesehatan para pengungsi untuk mencegah penyakit menular atau wabah. Selain itu penanganan lain di sektor kesehatan dalam bentuk menghilangkan trauma para korban, SBY meminta diprioritaskan.

“Saya tekankan kepada semua pihak, penanganan kesehatan harus menjadi fokus utama pada penanganan pengungsi, jangan dibiarkan agar tidak menjadi wabah nantinya, “ tegas SBY. Sebab itulah SBY dan rombongan memantau langsung, agar masyarakat dapat tenang dan tetap bisa beraktifitas tanpa rasa takut.

“Bukan hanya di daerah ini, tempat tempat lain di Indonesia yang terkena bencana saya datangi. Salah satunya untuk memberikan perasaan aman dan nyaman warga, seperti di Jogja. Walaupun banyak menuai kritik, saya rela tidur bersama pengungsi sambil bermain gitar di tengah tengah mereka,” tambah SBY.

Namun agaknya solidaritas tinggi yang dijalankan Presiden tak berlaku bagi pejabat Karo. Mereka lebih memilih menjalankan agenda lama berkunjung ke Belanda dalam kaitan hubungan antara kedua Kabupaten tanpa melihat urgensi yang sedang terjadi di daerahnya sendiri.

“Tipe-tipe pejabat daerah memang masih seperti ini, tak punya hati dan perasaan. Kita akan tantang mereka memaparkan kepada publik alasan mereka pergi meninggalkan pengungsi yang masih berada di kamp pengungsian hingga hari ini. Presiden aja datang, turun langsung, masa pejabat kelas teri kayak mereka kok kabur,” ujar Iwan Depari, tokoh masyarakat Berastagi. (nanang/amry)


SUMBER: http://www.posmetro-medan.com/index.php?open=view&newsid=21244


ihhh,, kenapa org yg keq gini dipilih jadi kepala dinas kesehatan?? menyebalkan!! sungguh TERLALU!!

Tidak ada komentar: